upaya peningkata kedisiplinan di SMAN Unggul Aceh Timur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan. Kedisiplinan pelajar dan guru adalah sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada dalam menjalankan tugasnya sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap pendidikannya. Adapun macam-macam kedisiplinan yaitu, Disiplin dalam Menggunakan Waktu, Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu dengan baik, dan yang kedua yaitu, Disiplin dalam Beribadah, Maksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan-peratuaran yang terdapat didalamnya. Disiplin dalam Masyarakat Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedisiplinan merupakan hal yang amat menentukan dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka pencapaian tujuan pendidikan akan terhambat. Kedisiplinan ini di butuhkan di SMAN UNGGUL ini, karena akan membuat pelajar di SMAN UNGGUL ini menjadi lebih teratur dalam proses belajar mengajar, kedisiplinan kadang kala menentukan masa depan seseorang yaitu dalam meraih cita-citanya, namun apabila kedisiplinan ini tidak di jalankan di SMAN UNGGUL ini maka akan membuat sekolah ini menjadi lebih baik dan membuat kenyamanan yang lebih pada sekolah ini. 1.2 Rumusan Masalah A. Bagaimana proses penerapan kedisiplinan di SMAN UNGGUL ATIM ? B. Peraturan apa sajakah yang telah di tetapkan di SMAN UNGGUL ATIM ? C. Bagaimana tanggapan para pelajar terhadap peraturan tersebut ? 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan 1. Untuk mengetahui sejauh mana kedisiplinan yang telah di laksanakan. 2. Untuk mengetahui apa sajakah peraturan-peraturan yang telah di tetapkan. 3. Untuk mengetahui bagimana tanggapan para pelajar terhadap peraturan tersebut. 1.3.2 Manfaat 1. Agar kita mengetahui kedisiplinan yang telah di terapkan. 2. Agar kita mengetahui bentuk-bentuk peraturan yang telah di buat. 3. Aapat mengetahui manfaat dan dampak dari peraturan tersebut. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Disiplin Disiplin dalam arti yang positif seperti yang dikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini. Hodges (dalam yuspratiwi, 1990) mengatakan bahwa disiplin dapat diartikan sebagai sikap seseorang atau kelompok yang berniat untuk mengikuti aturan-aturan yang telah diterapkan. Dalam kaitannya dengan pekerjaan, pengertian disiplin kerja adalah suatu sikap dan tingkah laku yang menunjukkan ketaatan karyawan terhadap peraturan organisasi. Niat untuk mentaati peraturan menurut Suryohadiprojo (1989) merupakan suatu kesadaran bahwa tanpa disadari unsur ketaatan, tujuan organisasi tindakan tercapai. Hal itu berarti bahwa sikap dan perilaku didorong adanya kontrol diri yang kuat. Artinya, sikap dan perilaku untuk mentaati peraturan organisasi muncul dari dalam dirinya. 2.2 Prinsip-prinsip Disiplin 1. Pemimpin mempunyai prilaku positif Untuk dapat menjalankan disiplin yang baik dan benar, seorang pemimpin harus dapat menjadi role model/panutan bagi bawahannya. Oleh karena itu seorang pimpinan harus dapat mempertahankan perilaku yang positif sesuai dengan harapan staf. 2. Penelitian yang Cermat Dampak dari tindakan indisipliner cukup serius, pimpinan harus memahami akibatnya. Data dikumpulkan secara faktual, dapatkan informasi dari staf yang lain, tanyakan secara pribadi rangkaian pelanggaran yang telah dilakukan, analisa, dan bila perlu minta pendapat dari pimpinan lainnya. 3. Kesegeraan Pimpinan harus peka terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh bawahan sesegera mungkin dan harus diatasi dengan cara yang bijaksana. Karena, bila dibiarkan menjadi kronis, pelaksanaan disiplin yang akan ditegakkan dapat dianggap lemah, tidak jelas, dan akan mempengaruhi hubungan kerja dalam organisasi tersebut. 4. Lindungi Kerahasiaan (privacy) Tindakan indisipliner akan mempengaruhi ego staf, oleh karena itu akan lebih baik apabila permasalahan didiskusikan secara pribadi, pada ruangan tersendiri dengan suasana yang rileks dan tenang. Kerahasiaan harus tetap dijaga karena mungkin dapat mempengaruhi masa depannya . 5. Fokus pada Masalah. Pimpinan harus dapat melakukan penekanan pada kesalahan yang dilakukan bawahan dan bukan pada pribadinya, kemukakan bahwa kesalahan yang dilakukan tidak dapat dibenarkan. 6. Peraturan Dijalankan Secara Konsisten Peraturan dijalankan secara konsisten, tanpa pilih kasih. Setiap pegawai yang bersalah harus dibina sehingga mereka tidak merasa dihukum dan dapat menerima sanksi yang dilakukan secara wajar. 7. Fleksibel Tindakan disipliner ditetapkan apabila seluruh informasi tentang pegawai telah di analisa dan dipertimbangkan. Hal yang menjadi pertimbangan antara lain adalah tingkat kesalahannya, prestasi pekerjaan yang lalu, tingkat kemampuannya dan pengaruhnya terhadap organisasi 8. Mengandung Nasihat Jelaskan secara bijaksana bahwa pelanggaran yang dilakukan tidak dapat diterima. File pegawai yang berisi catatan khusus dapat digunakan sebagai acuan, sehingga mereka dapat memahami kesalahannya. 9. Tindakan Konstruktif Pimpinan harus yakin bahwa bawahan telah memahami perilakunya bertentangan dengan tujuan organisasi dan jelaskan kembali pentingnya peraturan untuk staf maupun organisasi. Upayakan agar staf dapat merubah perilakunya sehingga tindakan indisipliner tidak terulang lagi. 10. Follow Up (Evaluasi) Pimpinan harus secara cermat mengawasi dan menetapkan apakah perilaku bawahan sudah berubah. Apabila perilaku bawahan tidak berubah, pimpinan harus melihat kembali penyebabnya dan mengevaluasi kembali batasan akhir tindakan indisipliner. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini di kecamatan birem bayeun, tepatnya di SMAN UNGGUL ACEH TIMUR , adapun teknik pengumpulan data di lakukan dengan cara sebagai berikut : 3.1 observasi yaitu dengan melakukan peninjauan langsung tentang proses kedisiplinan yang telah berjalan di SMAN UNGGUL ACEH TIMUR, penulis melihat dari proses kedisiplinan yang telah di tetapkan oleh sekolah, penulis melihat dari berbagai macam aspek, baik dari aspek kedisiplinan maupun aspek ketaqwaan. 3.2 wawancara Yaitu melakukan wawancara langsung dengan guru dan pelajar yang bersangkutan mengenai proses berjalannya kedisiplinan di SMAN UNGGUL ACEH TIMUR. Berikut tokoh-tokoh yang penulis wawancarai : 1. Mr. Muhasir sebagai waka bidang kesiswaan di SMAN UNGGUL ACEH TIMUR. 2. Endang Sriwati S.Pd sebai guru Ekonomi di SMAN UNGGUL ACEH TIMUR. 3. Mardiah S.Pd sebagai guru Matematika di SMAN UNGGUL ACEH TIMUR. 4. Para pelajar di SMAN UNGGUL ACEH TIMUR. BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Penulis mengambil data melalui obsevasi dan wawancara. Observasi di lakukan di SMAN UNGGUL ACEH TIMUR, dan wawancara juga di lakukan langsung dengan 7 orang yang terdiri dari, tiga orang guru dan empat orang pelajar. Dalam hal ini penulis ingin mengetahui sejauhmana kedisiplinan telah di terapkan di SMAN UNGGUL ACEH TIMUR. 4.2 Gambaran Umum Jumlah Pelajar SMAN UNGGUL adalah salah satu sekolah yang ada di ACEH TIMUR, tepatnya ada di kecamatan BIREM BAYEUN. SMAN UNGGUL memiliki siswa dan siswi yang relatif berbeda dengan SMAN yang lain, yaitu pada jumlah siswa yang lebih sedikit di banding dengan sekolah lain, yaitu dengan jumlah keseluruhan : 143 pelajar yang datang dari daerah yang berbeda-beda, yang terdiri dari : Kelas X : 73,Laki-laki : 32 siswa ,Perempuan : 41 siswi, Kelas XI : 40, Laki-laki : 17 siswa, Perempuan : 23 siswi. 4.3 Peraturan Sekolah NO JENIS TATA TERTIB URAIAN TATA TERTIB SKOR TERHADAP PELANGGARAN 1 KEHADIRAN Siswa hadir ke sekolah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan 1. Apabila siswa berhalangan hadir kerena sakit maka harus disertai surat dari dokter/kepala Asrama/pembimbing akademik/orang tua pada hari ia tidak masuk 2. Bila berhalangan hadir karena izin harus ada surat izin dari orang tua yang ditunjukan kepada kepala sekolah 3. Surat sakit/izin berlaku sesuai dengan tanggal yang dicantumkan 4. Siswa yang terlambat tidak diperkenankan masuk kelas tanpa membawa surat izin dari piket 5. Apabila siswa izin melalui telepon, maka wajib menyerahkan surat izin dari orang tua pada saat siswa yang bersangkutan masuk Alpa : 5 Terlambat : 2 2 3 PERIZINAN SERAGAM DAN KELENGKAPAN SEKOLAH 1. Izin keluar karena sakit dan istirahat ke UKS a. Izin kepada guru yang mengajar b. Meminta Surat Keterangan kepada petugas UKS c. Meminta Surat Izin kepada piket d. Surat izin diserahkan kepada guru 2. Izin Keluar Kelas Karena KBM a. Izin kepada guru yang mengajar b. Bila telah diizinkan oleh guru yang mengajar izin kepada piket c. Setelah menyelesaikan keperluan KBM lapor ke piket 3. Izin Keluar Karena Menemui Keluarga a. Piket memberi izin untuk menemui keluarga b. Siswa izin kepada guru yang sedang mengajar 4. Izin Karena Tugas Sekolah. Dengan menujukan surat tugas dari kepala sekolah kepada guru yang mengajar 5. Izin meninggalkan lingkungan sekolah, tidak melebihi 30 menit siswa menunjukan rekomendasi dari guru piket atau pembimbing akademik dan diserahkan ke satpam 6. Izin meninggalkan lingkuangan sekolah untuk kepentingan pendidikan yang melebihi 30 menit menunjukan rekomdasi dari guru piket dan pamong 7. Izin meninggalkan kampus untuk kepentingan pendidikan yang melebihi 60 menit menunjukan rekomdasi dari guru piket kepala sekolah/wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan 8. Izin meninggalkan kampus untuk kepentingan pendidikan yang melebihi 120 menit menunjukan rekomdasi dari guru piket kepala sekolah/wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan 9. Izin meninggalkan kampus untuk kepentingan pendidikan yang melebihi 12 jam menunjukan rekomdasi dari guru piket kepala sekolah/wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan 10. Izin meninggalkan kampus untuk kepentingan pendidikan yang melebihi 24 jam menunjukan rekomendasi dari Kepala Sekolah Mengenakan Seragam Sesuai dengan Ketentuan Sekolah: 1. Seragam Sekolah a. Jilbab putih menutup dada bagi perempuan dan dasi bagi laki laki b. Baju Kurung Putih longgar lengkap dengan symbol dan atribut sekolah c. Rok sebatas mata kaki dan tidak span d. Wajib memakai kaos dalam/singlet warna putih/warna tidak mencolok e. Penggunaan seragam pada hari : 1). Senin dan Selasa: Putih Abu Abu 2). Rabu dan Kamis : Pramuka 3).Jumat dan Sabtu : Batik 2. Seragam Pramuka a. Model baju sesuai dengan ketentuan nasional b. Rok panjang tidak span, tidak berbelah c. Memakai kelengkapan/atribut sesuai dengan ketentuan 3. Seragam olah raga a. Kaos olah raga panjang dan tidak ketat b. Celana olah raga panjang sebatas lutut dan tidak ketat 4. Sepatu a. Sepatu merek assoda Warna hitam dan tidak berhak b. Memakai kaos kaki panjang warna putih polos 5. Tas a. Tas berwarna hitam serta boleh memakai gantungan kunci maksimal 2 buah Mebolos : 10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 PERHIASAN DAN BERHIAS 1. Bagi siswa perempuan boleh memakai hanya sepasang anting anting dan tidak boleh memakai cincin emas 2. Bagi siswa laki laki tidak dibenarkan memakai anting anting dan cincin 3. Bagi siswa perempuan boleh memakai bedak dan tidak diperbolehkan memakai lipstick 4. Tidak dibenarkan memenjangkan kuku dan memakai kutek/mengecat kuku 5. Tidak diperbolehkan memakai inai dengan warma mencolok 2 2 2 2 2 5 KBM Saat kegiatan Belajar Mengajar Siswa dilarang : 1. Makan dan minum di kelas 2. Ramai/rebut, mengganggu KBM 3. Tidur di dalam kelas 4. Mencotek pada saat ulangan 5. Keluar kelas tanta izin 6. Melakukan kegiatan lain di luar pelajaran 7. Membawa hal hal yang tidak berhubungan dengan pelajaran (HP. Walkman, senjata tajam, komik dsb) 2 2 5 5 2 2 2 6 PROGRAM 6 K 1.KEAMANAN 2.KETERTIBAN 3.KEBERSIHAN 4.KEINDAHAN 5.KEKELUARGAAN 6.KERINDANGAN 1. Meminjam barang tidak seizin pemiliknya 2. Merusak barang orang lain 3. Mencuri/Mengambil barang/uang orang lain senilai : 1. Wajib membaca doa sebelum memulai pembelajaran 2. Menjaga ketertiban selama KBM 3. Wajib berbahasa Inggeris pada hari Senin dan Kamis, berbahasa arab pada hari Jumat 4. Siswa tidak diperkenankan keluar kelas pada saat pergantian pelajaran 5. Tidak diperkenankan pulang mendahului tanpa seizin piket 1. Membuang sampah pada tempatnya 2. Melaksanakan piket kebersihan kelas 3. Tidak boleh mencoret badan, pakaian dan fasilitas sekolah 4. Mejaga kebersihan diri dan lingkungan 1. Menata ruang kelas agar kondusif untuk belajar 1. Saling menghargai dan menghormati sesama siswa 2. Menjaga persaudaraan keluarga besar sekolah 3. Bersikap hormat dan sopan kepada kepala sekolah, guru, karyawan dan tamu sekolah 4. Wajib mengucapkan salam bila bertemu dengan warga sekolah 1. Tidak merusak bunga dan tanaman 2. Ikut menjaga kelestarian lingkungan 5 10 100 0 2 2 2 2 2 2 5 2 0 10 10 20 0 10 0 7 ADMINISTERASI DAN KEUANGAN 1. Menyelesaikan administerasi sekolah sesuai ketentuan 2. Siswa wajib melunasi keuangan(uang makan dll) setap bulan paling lambat tanggal 10 3. Memalsukan tanda tangan dan berkas lainnya dalm administerasi keuangan 4. Menyalahgunakan dana makan dan lain lain berdasarkan ketentuan sekolah yang diberikan orang tua untuk keperluan lain yang tidak sesuai dengan kebutuhan 0 0 20 20 8 NAMA BAIK DIRI DAN NAMA BAIK SEKOLAH 1. Mencerminkan kepribadian Islami 2. Tidak diperbolehkan : a. Surat menyurat dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya b. Berduaan di tempat sepi/terpisah dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya c. Mengejek/mengolok kawan/berkata kasar d. Berpacaran e. Merokok f. Berkelahi/bertengkar g. Minum minuman keras dan narkoba h. Menonton film porno/Melakukan zina 0 20 25 25 100 100 100 210 210 9 ORGANISASI 1. Tidak diperkenankan mengikuti /memasuk organisasi di luar sekolah kecuali atas izin pimpinan sekolah 5 4.4 Proses Kedisiplinan Proses tahapan kedisiplinan di SMAN UNGGUL Aceh Timur sangatlah banyak, dari sekian peraturan yang telah di ciptakan dalam upaya peningkatan kedisiplinan kepada para pelajar di SMAN UNGGUL Aceh Timur agar para pelajar dapat menjadi para pelajar yang teladan, namun para pelajar belum 100% dapat menjalankan peraturan yang telah di ciptakan tersebut, artinya bahwa dari 100% itu hanya terwujud 35%, di karenakan peraturan tersebut membuat para pelajar terkekang dan akhirnya mereka terpaksa malanggar peraturan tersebut. Dari pelajar yang berjumlah 143 jiwa, banyak peraturan yang telah di langgar, contohnya seperti kedisiplinan pada saat upacara bendera hari senin, yang pada peraturannya tepat pada pukul 7: 15 para pelajar harus sudah ada di lapangan upacara, namun yang terjadi adalah ternyata para pelajar tidak bisa tepat waktu sesuai dengan peraturan yang telah di tetapkan. Dan bisa di contohkan pada siswa yang keluar asrama tanpa izin dari kepala asrama, namun dari pelanggaran-pelanggaran itu ada pula para pelajar yang menjalankan peraturan sesuai dengan yang telah di tetapkan, itu artinya bahwa peraturan tersebut masih di hargai oleh para pelajar. Namun masih ada kejanggalan yang masih terdapat di peraturan-peraturan tersebut yang membuat para pelajar bingung, bahwa setiap ganjaran yang di berikan kepada para pelajar yang melakukan pelanggaran tidak sesuai dengan peraturannya, yaitu bukan di berlakukan pencatatan poin tetapi berupa hukuman langsung yang di berikan, para guru tidak mengerti bagaimana sistem pencatatan poin pelanggaran yang di lakukan para pelajar. Sangat banyak upaya sekolah untuk menciptakan kedisiplinan kepada para pelajar, dan akhirnya membuahkan hasil yaitu ada perubahan dari para pelajar yang dulunya kurang disiplin hingga menjadi para pelajar yang disiplin. BAB V SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa SMAN UNGGUL Aceh Timur telah menciptakan peraturan yang akurat agar dapat di jalanknan oleh para pelajar, dan peraturan-peraturan tersebut membuahkan hasil walapun tidak terpenuhi sampai 100%. 5.2 Saran 1. Di harapkan kepada seluruh para pelajar SMAN UNGGUL Aceh Timur agar dapat mematuhi peraturan yang telah ditetapkan ole sekolah 2. Diharapkan kepada para guru agar dapat objektif dalam memberi ganjaran atas pelanggaran yang di lakukan oleh para pelajar di SMAN UNGGUL Aceh Timur.

Comments

Popular posts from this blog

ANALISIS NOVEL SURAPATI KARYA ABDUL MUIS

STANDAR OPERASI PROSEDUR ( S O P ) PELAYANAN DI KAMAR KARTU / LOKET PENDAFTARAN